• Tentang UGM
  • Akademik UGM
  • Fakultas
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Webmail
  • English Web Version
Universitas Gadjah Mada Departemen Tanah
Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
    • Selayang Pandang
    • VISI, MISI, DAN TUJUAN
    • Filosofi Pembelajaran
    • Struktur Organisasi
    • ANGGOTA PROGRAM STUDI
      • DOSEN
      • Tenaga Kependidikan
    • FASILITAS
      • LABORATORIUM
    • Silabus
    • Asesmen
    • Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester
  • AKADEMIK
    • SARJANA
    • PASCASARJANA
  • PUBLIKASI & PENELITIAN
    • PUBLIKASI
    • RISET
  • UNIT PELAYANAN MAHASISWA
  • Beranda
  • berita
  • hal. 11
Arsip:

berita

Pencapaian Akreditasi AUN Program Studi Ilmu Tanah

berita Jumat, 15 November 2019

Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam pencapaian akreditasi AUN Program Studi Ilmu Tanah. Akreditasi AUN ini berlaku selama lima tahun kedepan, 2019-2024. AUN (ASEAN University Network) merupakan jaringan penjaminan kualitas pendidikan tinggi di ASEAN dengan tanggung jawab untuk mempromosikan penjaminan mutu di lembaga pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan berkolaborasi dengan badan-badan regional dan internasional untuk kepentingan masyarakat ASEAN. Diharapkan dengan terakreditasi AUN ini Program Studi Ilmu Tanah dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikannya dan meningkatkan jejaring dalam asosiasi Universitas di ASEAN. read more

ESAFS 2019 di Taiwan

berita Minggu, 10 November 2019

Beberapa dosen Prodi Ilmu Tanah mengikuti 14th ESAFS 2019 di Taipei, Taiwan. ESAFS merupakan konferensi internasional yang didedikasikan untuk pertukaran kemajuan terbaru dalam bidang ilmu tanah di wilayah Asia Timur dan Tenggara. Konferensi ini menyediakan platform untuk interaksi di antara para ilmuwan, konsultan, dan pembuat kebijakan yang bertanggung jawab untuk penelitian dan transfer teknologi ilmu tanah, manajemen pupuk, dan nutrisi tanaman agar dapat menghadapi perkembangan industri yang pesat. read more

Kuliah Umum Dr. Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc

berita Sabtu, 19 Oktober 2019

Dr. Ir. Mulyanto Darmawan, M.Sc merupakan Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas dibawah Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik. Pada tanggal 18 Oktober 2019 bertempat di Ruang Multimedia Gedung MMA lantai 3, Fakultas Pertanian UGM, Dr. Darmawan menyampaikan kuliah umum dengan topik Informasi Geospasial bagi Pertanian. Kuliah dihadiri oleh sekitar 50-an  mahaswa dari Depart Tanah maupun dari Dept lainnya. Di dalam kuliahnya, Dr. Darmawan menyampaikan isu-isu Nasional terkait persiapan negara dalam menindaklanjuti Era 4.0 dalam kaitannya dengan bidang Pertanian. read more

Prof. Dr.rer.nat. Junun Sartohadi, M.Sc. diundang sebagai International Guest Speaker dalam seminar yang di selenggarakan oleh Graduate School of Maritime Sciences, Kobe University

berita Senin, 1 April 2019

Prof. Dr.rer.nat. Junun Sartohadi, M.Sc.

Diundang sebagai International Guest Speaker dalam seminar yang di selenggarakan oleh Graduate School of Maritime Sciences, Kobe University pada tanggal 18- 23 Maret 2019.

Dalam acara tersebut Prof. Junun berbicara mengenai ancaman bencana baik yang ada di pesisir maupun pegunungan. Dalam serangkaian acara tersebut Prof. Junun bertemu dengan beberapa ahli dari beberapa universitas di dunia, yaitu Prof. Christopher Gomez (ahli sediment laut-pantai), Prof. Yamauchi (ahli Fisika Nuklir), Prof. Patrick Wassmer (Ahli sedimen tsunami) dan Prof. Vit Vlimex (Ahli Longsor). read more

Bambu Sebagai Bahan Baku Biochar

berita Senin, 25 Maret 2019

Fakultas Pertanian UGM yang dipromotori Dr. Benito Heru Purwanto bekerjasama dengan The Flemish Interuniversity Council Belgium dengan Promotor Prof Stefaan De Neve dari Universitas Gent, Belgia, Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Udayana melaksanakan penelitian pemanfaatan bambu sebagai bahan baku biochar. Seperti diketahui, biochar adalah bahan arang aktif yang digunakan sebagai pembenah tanah untuk mengurangi pencemaran lingkungan pertanian dan potensial menjaga kesuburan tanah. Biochar memiliki kualitas yang berbeda bergantung pada bahan dan proses pembakaraannya. Berbagai teknologi pirolisis dan berbagai bahan baku dapat digunakan untuk menghasilkan biochar. Hal tersebut menghasilkan variasi besar dalam sifat biochar yang dihasilkan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi efektivitas biochar untuk meningkatkan kesuburan tanah. read more

Kuliah Tamu – Prof. Stefaan De Neve – Profesor Di Ghent University, Belgium. “Scientific Writing And Publication Clinic – For Graduate Student” dan “The Essential Of Soil Fertility – For Bachelor Student”.

agendaberita Kamis, 22 November 2018

Kuliah tamu kali ini diisi oleh Prof. Stefaan De Neve dari Faculty of Bioscience Engineering, Ghent University, Belgium. Disela-sela kunjungan beliau untuk menjalin kerjasama dengan Departemen Tanah UGM, beliau berkesempatan memberikan kuliah umum pada mahasiswa S1 dan mahasiswa pasca sarjana (S2 dan S3) Departemen Tanah UGM. Kuliah umum kali ini dimoderatori oleh Dr. Benito Heru Purwanto, M.Agr. selaku Ketua Departemen Tanah.

Kuliah tamu kali ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama yaitu pada Hari Rabu, 21 November 2018. Kuliah tamu sesi ini diisi dengan tema Kesuburan Tanah. Kuliah ini diberikan kepada mahasiswa S1 Departemen Tanah yang memang sedang mengampu matakuliah Kesuburan Tanah pada semester ini. read more

Preliminary Meeting – Kerjasama Riset Kolaborasi Tentang Biochar

agendaberita Selasa, 20 November 2018

Pada tanggal 20 November 2018 telah dilaksanakan pertemuan pendahuluan tentang kerjasama riset kolaborasi terkait Biochar di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Pertanian UGM. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut terhadap proposal proyek kerjasama yang telah disusun sebelumnya. Kerjasama ini diikuti tidak hanya oleh pihak akademisi akan tetapi juga oleh pihak swasta selaku penyedia material (biochar).

Tim yang terlibat dalam kerjasama riset Biochar ini adalah Departemen Tanah Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Dr. Benito Heru Purwanto, M.Agr. beserta beberapa staf Departemen; Prodi Ilmu Tanah Universitas Syah Kuala yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Darusman, M.Sc.; Prodi Agrotechnology Universitas Udayana yang diwakili oleh Dr. Ir. Anak Agung Istri Kesumadewi;  Jurusan Tanah Universitas Andalas yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Herviyanti; Faculty Bioscience Engineering Ghent University yang diwakili oleh Prof. Stefaan De Neve; serta Bambu Nusa Verde yang diwakili oleh Marc Pieter.   read more

Kuliah Tamu – Dr. Iin P. Handayani – Profesor Di Murray State University, Kentucky, USA “Agriculture 4 0: Securing Future Agri-Food Systems Through Education & Technology”

berita Kamis, 13 September 2018

Kuliah tamu kali ini diisi oleh Dr. Iin P. Handayani yang saat ini merupakan professor di Murray State University, Kentucky, USA. Beliau merupakan alumnus Departemen Ilmu Tanah tahun —. Beliau saat ini menggeluti bidang agronomy di Hutson School of Agriculture, Murray State University, Kentucky.

Pada kunjungan beliau ke Yogyakarta kali ini, beliau berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa S1 kelas Konservasi Lahan dan Kesuburan Tanah serta mahasiswa S2 bidang Sosial-ekonomi pertanian dan Hama penyakit tanaman. Kuliah umum kali ini dimoderatori oleh Nur Ainun H.J. Pulungan, Ph.D sebagai dosen pengampu mata kuliah Konservasi Lahan saat itu. read more

Seminar Internasional Dengan Tema “Oganic Agriculture In The Tropics – State-Of-The Art, Challenges, and Opportunity”

agendaberita Jumat, 25 Agustus 2017

Seminar Internasional dengan tema “Organic Agriculture in The Tropics – State-of-the Art, Challenges, and Opportunity” sukses dilaksanakan pada 20-24 Agustus 2017 lalu. Seminar dilaksanakan di University Club (UC) Hotel, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kegiatan Seminar Internasional ini terselenggara atas kerjasama 4 universitas dan lembaga penelitian nasional dan internasional, yaitu Fakultas Pertanian UGM-Yogyakarta, Fakultas Pertanian UPN-Yogyakarta, Fakultas Pertanian UNS-Solo, Ghent University-Belgium, Balai Penelitian Tanah (Balittan) Bogor, dan juga ISOFAR (International Society of Organic Agriculture Research). read more

Dampak Erupsi Gunung Kelud Terhadap Lahan Pertanian

berita Kamis, 22 Juni 2017

  • Indonesia merupakan wilayah pertemuan antara tiga lempeng dunia yaitu Lempeng Indo – Australia Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Lempeng samudra (oceanic plate) yang diatasnya berupa kerak samudra (ocenic crust) yang menyusup ke lempeng benua dengan batuan dasar berupa batuan andesitik saling mendesak sehingga memijar menjadi magma dan mencari jalan keluar sebagai kegiatan vulkanik gunung api).
  • Bahan yang dikeluarkan ketika letusan gunung berupa hasil pijaran yang mendingin tiba-tiba ketika sampai di permukaan bumi (dapat mencapai > 15 km terlontar ke atmosfir). Batuan mengalami pelelehan, mineral yang meleleh tergantung dari titik leleh mineral tersebut, misalnya kuarsa akan meleleh pada suhu > 1500 oC. Hasil lelehan kristal ketika keluar dari dapur magma menjadi jonjotan non kristal akibat perubahan tekanan dan kelembabab udara akirnya bahan pijaran dalam perjalanannya menjadi menjadi butiran halus. Komposisinya berupa pembekuan kembali pijaran yang bersifat sebagian besar bersifat amorf (non kristalin), dan hasil pemijaran material dari oceanic crust. Hasil penguapan dan pemijaran air laut membentuk ion-ion atau oksida Na, Ca, Mg, K, S, dan Cl.  S berupa sulfida (bau belerang) atau teroksidasi membentuk asam sulfat (asam kuat) yang akan dinetralisir oleh bentukan hidroksida dari Na, Mg, Ca dan K.
  • Abu vulkanik Gunung Kelud erupsi 2014 tersebar secara luas ke arah barat hingga mencapai wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Erupsi ini mempunyai dampak yang luas terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk di dalamnya  bidang  pertanian. Lahan pertanian mendapatkan dampak yang cukup signifikan, oleh karena material erupsi dapat menutupi atau bahkan menghilangkan lahan pertanian dengan tanaman di atasnya. Walaupun demikian, erupsi Gunung Kelud 2014 dapat pula dimaknai secara positif dalam arti sebagai  proses alami yang mencurahkan material-material yang akan bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
  • Hasil analisis terhadap komposisi material erupsi Gunung Kelud menunjukkan kandungan SiO2 rata-rata sebesar 55,5 % dan kandungan Al2O3rata-rata sebesar 18,4 % (sumber http://rovicky.wordpress.com/2014/02/15/melihat-letusan-kelud-dari-luar-angkasa/). Dengan demikian hampir sama dengan komposisi material erupsi Gunung Merapi 2010, yaitu sebesar 54 % SiO2 dan 18 % Al2O3, sedangkan sisanya adalah sulfur, klorida, natrium, kalsium, kalium, fosfor, serta besi  (Kedaulatan Rakyat, 2010). Unsur-unsur tersebut sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan hasil tanaman.  Nilai pH abu vukanik Kelud  2014 adalah 5,5-6 dengan daya hantar listrik 1-2 mS per cm untuk yang belum terkena air hujan dan menjadi pH 6-7 dan daya hantar listrik  setelah pencucian oleh hujan sebesar 0,15 mS per cm, sehingga tidak membahayakan bagi tanaman pertanian. Memang diperlukan air irigasi atau air hujan untuk mengurangi akibat negatif dari tingginya kandungan garam (daya hantar listrik) terhadap tanaman pertanian.  Tanaman yang terkena abu vulkanik sebaiknya segera dibersihkan dengan air irigasi atau air hujan untuk mengurangi dampak negatif terhadap tanaman.
  • Dampak lahar dingin terhadap lahan pertanian merupakan bahaya sekunder yang perlu diwaspadai terhadap pengurangan kesuburan lahan pertanian, akibat tergerus atau tertutup lahar. Wilayah yang kemungkinan terdampak lahar dingin adalah yang dekat dengan bantaran sungai. Lahar dingin lebih miskin akan kandungan unsur yang bermanfaat bagi tanaman, oleh karena sudah tercuci oleh air. Lahan pertanian yang terdampak lahar dingin ini memerlukan tambahan unsur yang cepat tersedia dengan menggunakan pupuk seperti NPK, disamping perlu penambahan dengan menggunakan pupuk kompos.
  • Dalam jangka pendek perlu diupayakan penggantian bibit-bibit tanaman yang rusak, dan pemberian bantuan kompos. Selain itu, hal yang sangat penting berdasarkan pengalaman erupsi merapi 2010 adalah diperlukan pemulihan air irigasi sehingga lahan-lahan pertanian dapat pulih seperti sediakala dalam waktu yang lebih singkat. Oleh karena erupsi gunung berapi bersifat berulang dalam jangka waktu tertentu, maka sangat penting upaya pemerintah untuk penggantian tanaman yang terdampak erupsi, serta pemulihan biaya produksinya serta jaminan kehidupan petani. Berbagai pihak perlu secepatnya membangkitkan semangat petani untuk kembali mengolah lahan pertaniannya agar sektor pertanian pulih dengan cepat. Keterpaduan antara peternakan dan pertanian akan banyak membantu, karena dari ternak ini akan tersedia pupuk organik yang cukup.
  • Sebagian masyarakat memanfaatkan abu vulkanik Gunung Kelud untuk media tanam, tetapi oleh karena partikel yang halus, jika terkena air siraman akan maka akan menjadi mampat yang menyulitkan akar untuk berkembang. Sehingga Abu vulkanik Gunung Kelud sebagai dimanfaatkan sebagai campuran media tanam saja, dan tetap ditambah dengan pasir, sekam maupun kompos.
  • Pada saat erupsi merapi 2010 tanaman padi fase vegetatif dapat tumbuh dengan baik, tetapi tanaman salak buahnya kotor dan busuk, sedangkan kelapa, dan pisang pelepahnya daunnya banyak yang patah dan terkulai. Abu vulkanik juga tidak mengandung jasad hidup seperti mikroba yang bermanfaat bagi tanaman. Di daerah yang irigasi nya tidak bermasalah dilakukan penanaman sebagaimana biasa, tetapi di daerah dengan irigasi yang rusak dan masih menginginkan menanam padi dipertimbangkan untuk membudidayakan padi gogo. Tetapi berdasarkan pengamatan di Sleman, Yogyakarta, tanaman-tanaman tersebut tampaknya tidak terpengaruh oleh abu Kelud  2014, apalagi setelah turun hujan.
  • Wilayah G. Kelud dibagi atas beberapa kawasan, yaitu kawasan terlarang dengan radius 5 km dari kawah, dengan ancaman hujan bom dan rempah-rempah batuan, awan panas, lahar letusan dan lahar hujan, kemudian Daerah Bahaya I (radius 10 km dari kawah) dengan ancaman hujan bom dan rempah-rempah batuan, dan Daerah Bahaya II yang ancamannya lahar sekunder yang meliputi bantaran sungai-sungai lahar (sumber :  http://rovicky.wordpress.com/2007/10/19/mengenal-gunung-kelud/). Daerah dalam radius 5 km memang sebaiknya terlarang untuk pemanfaatan pertanian.
  • read more

    1…91011
    Universitas Gadjah Mada

    Departemen Tanah

    Fakultas Pertanian

    Jalan Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

    Phone/Fax +62-274-548814

    Email: sekdep-tanah.faperta@ugm.ac.id

    LINK PILIHAN

    PENELITIAN UGM

    PENGABDIAN UGM

    DIKTI KEMDIKBUD

    INFO JURNAL

    AGRITECH ONLINE

    SCIENCE DIRECT

    SPRINGER LINK

    PERPUSNAS

    WILLEY ONLINE LIBRARY

    SCOPUS

    ELSEVIER

    IKUTI KAMI

    EMAIL

    INSTAGRAM

    PETA KAMPUS

    © Universitas Gadjah Mada

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY