
Pada semester genap Tahun Akademik 2024/2025, Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kegiatan magang di berbagai lembaga penelitian, instansi pemerintah, dan perusahaan nasional. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM Magang, yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung di dunia kerja sebagai upaya memperkuat kompetensi, keterampilan praktis, dan wawasan multidisiplin.
Mahasiswa Ilmu Tanah UGM tersebar di sejumlah lokasi mitra strategis, antara lain PT. Great Giant Foods (GGF) Lampung, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Balai Pengkajian dan Supervisi Investasi Pertanian (BPSIP) Lahan Rawa di Kalimantan Selatan, BPSI Agroklimat dan Hidrologi Pertanian Bogor, BPSI Tanah dan Pupuk Bogor, Perum Perhutani KPH Kediri, Balai Besar Penelitian dan Sumber Daya Lahan Pertanian (BBPSI SDL) Bogor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, BPSIP Pati Jawa Tengah, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, dan Pusat Penelitian Teh dan Kina Bandung. Keberagaman lokasi dan fokus lembaga magang ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai topik penting, mulai dari pengelolaan sumber daya tanah, adaptasi terhadap perubahan iklim, konservasi lahan, pengelolaan bencana, hingga agroindustri berbasis komoditas strategis.
Program ini secara nyata mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kegiatan magang memberikan kontribusi terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong pembelajaran berbasis pengalaman dan penguatan keterampilan kerja yang relevan dengan tantangan global. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam lembaga-lembaga yang menangani pertanian berkelanjutan, pengelolaan lahan, dan mitigasi bencana juga mendukung SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Menjaga Ekosistem Daratan, serta SDG 2: Tanpa Kelaparan, khususnya dalam konteks ketahanan pangan dan pengelolaan lahan produktif. Tak kalah penting, pelibatan aktif mahasiswa dalam kerja lintas sektor dan lembaga memperkuat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi nyata antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha.
Penulis: Tim Media Ilmu Tanah
Editor: Tantriani