
Departemen Tanah Universitas Gadjah Mada telah memulai penyusunan rencana reklamasi untuk bekas lahan tambang golongan C, sebuah langkah penting dalam pemulihan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan lahan yang bertanggung jawab.
Rencana reklamasi ini bertujuan untuk merehabilitasi area yang telah terpengaruh secara negatif oleh aktivitas penambangan. Penambangan golongan C, yang biasanya melibatkan ekstraksi bahan seperti pasir dan kerikil, telah meninggalkan banyak lanskap dalam keadaan berantakan. Departemen Tanah menyadari perlunya mendesak untuk mengembalikan area ini ke kondisi alaminya, memastikan bahwa mereka dapat mendukung keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal sekali lagi. Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc. mengungkapkan bahwa rencana reklamasi akan mengintegrasikan berbagai praktik berkelanjutan, seperti reforestasi, stabilisasi tanah, pembuatan sistem penampungan air, dan lain-lain.
Lebih lanjut, rencana reklamasi akan mengeksplorasi peluang untuk penggunaan lahan yang berkelanjutan setelah reklamasi. Selain itu, rencana ini akan fokus pada pencegahan erosi tanah dan perbaikan kualitas air di sungai dan aliran terdekat. Ini dapat mencakup pengembangan inisiatif ekowisata, kebun komunitas, atau jalur alam edukatif. Dengan menciptakan peluang ekonomi baru, Departemen berharap untuk memastikan bahwa lahan yang direklamasi terus memberikan manfaat bagi populasi lokal jauh setelah upaya reklamasi selesai.
Langkah-langkah yang akan dicapai oleh Departemen Tanah UGM ini merupakan langkah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG). Nilai-nilai SDG yang dimaksud ada pada pada SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.
Penulis: Alvian Tegar Wiranda
Editor: Tantriani