Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, menjadi tuan rumah kuliah umum internasional oleh Prof. Dr. Naoto Matsue. Acara ini menarik perhatian beragam mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang antusias untuk mempelajari solusi inovatif terhadap tantangan air global.
Prof. Dr. Naoto Matsue seorang ahli terkemuka dalam ilmu lingkungan dan pengolahan air, menyampaikan kuliah yang menarik berjudul “Easy Disinfection of Drinking Water Using Al Foil Treated with Alkali” Penelitiannya berfokus pada peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB khususnya Tujuan 6: Air Bersih dan Sanitasi.
Selama presentasinya, Prof. Dr. Naoto Matsue menekankan pentingnya air minum yang terjangkau bagi masyarakat di seluruh dunia. Ia menyoroti bahwa jutaan orang masih kekurangan akses terhadap air bersih, yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Metode inovatifnya menggunakan aluminium foil menawarkan solusi yang hemat biaya untuk mendesinfeksi air minum, sehingga lebih mudah diakses oleh populasi yang kurang terjangkau oleh air bersih.
Kuliah tersebut mencakup penjelasan rinci tentang proses desinfeksi, menunjukkan bagaimana aluminium foil dapat secara efektif menghilangkan patogen berbahaya dalam air. Prof. Dr. Naoto Matsue mendemonstrasikan kesederhanaan metode ini, yang dapat dengan mudah diterapkan di berbagai lingkungan, mulai dari daerah pedesaan hingga perkotaan. Pendekatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan mendesak akan air bersih tetapi juga mempromosikan praktik berkelanjutan dalam pengelolaan air.
Mahasiswa sangat terlibat sepanjang kuliah, mengajukan pertanyaan yang kritis tentang aplikasi praktis teknologi tersebut. Prof. Dr. Naoto Matsue mendorong mereka untuk berpikir kritis tentang tantangan kelangkaan air dan peran inovasi dalam mengatasi kelangkaan air bersih ini. Ia menekankan bahwa pencapaian target SDGs memerlukan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat lokal.
Selain aspek teknis, Prof. Dr. Naoto Matsue juga membahas implikasi lebih luas dari kualitas air terhadap kesehatan masyarakat dan pembangunan ekonomi. Ia menunjukkan bahwa akses terhadap air bersih dan sanitasi adalah fundamental untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kemiskinan. Dengan berinvestasi dalam solusi air minum yang terjangkau, masyarakat dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap penyakit yang ditularkan melalui air dan perubahan lingkungan.
Secara keseluruhan, kuliah umum oleh Prof. Dr. Naoto Matsue merupakan kontribusi signifikan terhadap dialog yang sedang berlangsung tentang keberlanjutan air dan kesehatan masyarakat. Ini memperkuat pentingnya solusi inovatif dalam mencapai SDGs dan menyoroti peran pendidikan dalam membentuk generasi pemimpin baru yang berkomitmen untuk mengatasi tantangan global.
Saat dunia terus bergulat dengan masalah kelangkaan dan kualitas air, acara seperti ini menjadi pengingat mendesak akan perlunya tindakan. Wawasan yang dibagikan oleh Prof. Dr. Naoto Matsue pasti akan menginspirasi upaya-upaya di masa depan untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi, membuka jalan bagi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Penulis: Adam Rosdewanto
Editor: Permata Harty