Mahasiswa program S2 Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan kegiatan ekskursi ke dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo. Kegiatan yang dilaksanakan pada November 2024 ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai karakteristik ekosistem, peran ekologisnya, serta tantangan pengelolaannya kawasan Dieng Wonosobo.
Sebagai bagian awal ekskursi, mahasiswa melakukan survei terhadap tanah gambut topogen yang terbentuk di cekungan dataran tinggi Dieng. Fokus utama adalah karakteristik gambut dalam lingkungan topogen, hubungan dengan hidrologi lokal, serta potensi degradasinya akibat aktivitas manusia.
Di lokasi lain, mahasiswa mengidentifikasi tanah dengan material sulfidik yang berada di area basah dan genangan, menunjukkan proses-proses geokimia unik. Diskusi mengenai risiko degradasi lingkungan, terutama dampak oksidasi material sulfidik terhadap produktivitas lahan dan kualitas ekosistem perairan dilakukan untuk menambah pemahaman mahasiswa.
Ekskursi juga mencakup eksplorasi Andisol, tanah vulkanik yang dominan di Dieng. Pengamatan difokuskan pada sifat fisik tanah seperti tekstur halus dan kapasitas penahan air yang tinggi. Kandungan mineral vulkanik dan bahan organik yang tinggi, menjadikan Andisol subur untuk pertanian hortikultura. Tantangan pengelolaan Andisol, termasuk kerentanan terhadap erosi dan penurunan kualitas tanah akibat praktik pertanian intensif.
Ekskursi ini merupakan bagian dari proses pembelajaran lapangan yang dirancang untuk menghubungkan konsep teori dengan praktik langsung sebagai komitmen Departemen Tanah UGM terkait SDG 4: Pendidikan Berkualitas dalam memberikan pembelajaran berbasis pengalaman langsung, sehingga mahasiswa mampu mengintegrasikan teori, analisis lapangan, dan solusi praktis untuk pengelolaan lahan secara berkelanjutan.
Penulis: Riska Ayu Purnamasari
Editor: Tantriani