Fakultas Pertanian UGM yang dipromotori Dr. Benito Heru Purwanto bekerjasama dengan The Flemish Interuniversity Council Belgium dengan Promotor Prof Stefaan De Neve dari Universitas Gent, Belgia, Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Udayana melaksanakan penelitian pemanfaatan bambu sebagai bahan baku biochar. Seperti diketahui, biochar adalah bahan arang aktif yang digunakan sebagai pembenah tanah untuk mengurangi pencemaran lingkungan pertanian dan potensial menjaga kesuburan tanah. Biochar memiliki kualitas yang berbeda bergantung pada bahan dan proses pembakaraannya. Berbagai teknologi pirolisis dan berbagai bahan baku dapat digunakan untuk menghasilkan biochar. Hal tersebut menghasilkan variasi besar dalam sifat biochar yang dihasilkan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi efektivitas biochar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Kerja sama penelitian dilaksanakan selama 3 tahun dimulai tahun 2019. Perencanaan kegiatan penelitian ini sudah dimulai sejak November 2018 lalu dengan mengundang perwakilan penelitian dari lima perguruan tinggi bertempat di Fakultas Pertanian UGM. Selanjutnya, pada pertengahan Maret 2019 dilakukan serangkaian acara antara lain diskusi, workshop, dan kunjungan lapangan ke lokasi desa binaan Fakultas Pertanian UGM di Desa Sidorejo, Ngablak, Magelang. Pada acara diskusi tentang biochar dihadiri internal tim project dan beberapa mahasiswa S3 yang sedang melaksanakan kegiatan penelitian biochar di UGM dan mahasiswa S3 tersebut memaparkan hasil penelitian mereka tentang biochar juga pemaparan dari tim project tentang hasil penelitian di masing-masing Universitas. Metode “Kon Tiki” banyak dipilih untuk pembuatan biochar. Metode ini mengikuti prinsip pirolisis lapisan biomassa demi lapisan secara terbuka, berbentuk kerucut kiln logam buatan yang mudah dioperasikan, cepat, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang rendah. Pada acara workshop tim project juga menggandeng para peneliti biochar dari balai penelitian yang ada di Indonesia seperti menghadirkan pakar biochar dari Balai Penelitian Tanah Bogor dan Balai Penelitian Tanaman Rawa Kalsel dan juga mengundang kelompok tani dari berbagai komunitas antara lain dari Magelang dan Boyolali untuk melakukan praktik pembuatan biochar yang ditargetkan sebagai penerima manfaat hasil penelitian nantinya.