Kuliah tamu kali ini diisi oleh Dr. Iin P. Handayani yang saat ini merupakan professor di Murray State University, Kentucky, USA. Beliau merupakan alumnus Departemen Ilmu Tanah tahun —. Beliau saat ini menggeluti bidang agronomy di Hutson School of Agriculture, Murray State University, Kentucky.
Pada kunjungan beliau ke Yogyakarta kali ini, beliau berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa S1 kelas Konservasi Lahan dan Kesuburan Tanah serta mahasiswa S2 bidang Sosial-ekonomi pertanian dan Hama penyakit tanaman. Kuliah umum kali ini dimoderatori oleh Nur Ainun H.J. Pulungan, Ph.D sebagai dosen pengampu mata kuliah Konservasi Lahan saat itu.
Presentasi Dr. Iin Handayani kali ini berjudul Agriculture Era 4.0: Securing Soil Science with Education and Technology. Pada kuliah umum ini, Dr. Iin memaparkan tentang kemajuan teknologi di bidang pertanian. Kemajuan teknologi ini sekaligus sangat menuntut agar bidang pertanian dapat berkembang lebih cepat. Beliau menyatakan bahwa kita saat ini berada pada era industri 4.0 yang mana di era ini lebih menekankan pada proses digitalisasi dalam berbagai aspek, baik itu berupa rantai pasokan (makanan) digital, produk digital, pelayanan digital, model bisnis digital, smart manufacturing, dan analitik data serta action sebagai inti dari kompetensi.
Dalam kuliah umum ini beliau juga menjelaskan tentang tantangan dunia tentang perbandingan produksi pangan dan kelangkaan pangan. Terutamanya pada tahun 2050, kita akan dihadapkan pada tantangan dunia untuk dapat memberikan pangan kepada populasi dunia yang diprediksi akan berjumlah lebih dari 9 Miliar.
Selain itu, masalah kelangkaan pangan ini masih juga akan diiringi oleh masalah-masalah di bidang pertanian seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, keterbatasan lahan, dan lain-lain. Oleh karenanya, Dr. Iin menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh generasi Z dalam menghadapi tantangan tersebut agar menghasilkan kemampuan secara kompetensi, kualitas dan literasi di Era 4.0 ini. Dan yang menjadi kunci utama yang harus dikembangkan oleh generasi Z ini adalah skill dalam hal komunikasi oral dan kolaborasi sehingga dapat menciptakan personal branding yang kuat.