Mahasiswa S1 Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), baru-baru ini melakukan kunjungan lapangan ke kawasan Formasi Sambipitu, yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang profil tanah Alfisol yang terbentuk dari batuan breksi, claystone, dan sandstone, yang merupakan karakteristik penting dalam studi tanah di wilayah tersebut. Ditemani oleh dua dosen pembimbing, Dr. Eko Hanudin dan Dr. Makruf Nurudin, mahasiswa dapat langsung mengamati dan menganalisis berbagai sifat tanah yang terdapat di kawasan tersebut.
Kegiatan dimulai dengan pengamatan langsung terhadap profil tanah yang terdapat di Formasi Sambipitu. Para mahasiswa mendeskripsikan profil tanah mulai dari permukaan hingga subsoil, mengidentifikasi berbagai horizon tanah yang terlihat. Salah satu aspek yang ditekankan adalah horizon argilik, yang merupakan ciri khas Alfisol, yang menunjukkan adanya akumulasi liat hasil proses eluviated. Dalam proses ini, tanah mengalami pemindahan unsur hara dan material halus dari lapisan atas ke lapisan bawah.
Selain itu, mahasiswa juga mempelajari berbagai sifat fisik tanah, seperti warna, tekstur, dan struktur tanah yang berperan penting dalam menentukan kesuburan tanah. Mereka mengamati bagaimana kombinasi material induk seperti breksi, claystone, dan sandstone mempengaruhi sifat fisik tanah di wilayah tersebut. Penelitian ini sangat penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor geologi, seperti jenis batuan yang ada, dapat memengaruhi kualitas dan daya dukung tanah terhadap pertumbuhan tanaman.
Salah satu fokus utama dalam kunjungan lapangan ini adalah mempelajari bagaimana faktor-faktor lain, seperti iklim, vegetasi, dan topografi, turut berkontribusi dalam pembentukan Alfisol di Gunung Kidul. Iklim yang cenderung kering dengan pola hujan musiman di wilayah ini memengaruhi proses perkolasi dan pengaruhnya terhadap distribusi unsur hara dalam tanah. Vegetasi yang tumbuh di kawasan ini, yang sebagian besar terdiri dari tanaman tropis, turut berperan dalam penambahan bahan organik ke dalam tanah, memperkaya kesuburannya. Selain itu, topografi yang bergelombang di kawasan Gunung Kidul turut mempengaruhi erosi dan distribusi unsur hara di dalam tanah.
Kunjungan lapangan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh di bangku kuliah dalam situasi nyata di lapangan. Mereka tidak hanya belajar mengenai karakteristik tanah secara teori, tetapi juga mempelajari tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan tanah dan sumber daya alam di lapangan. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan pendidikan yang berkualitas sebagaimana tercantum dalam SDG 4.
Penulis: Riska Ayu Purnamasari
Editor: Tantriani